Nyeri pinggang bagian atas, kencing berpasir, atau anyang-anyangan, adalah tanda-tanda adanya gangguan batu ginjal atau kencing batu. Penderitanya bisa jadi harus menjalani operasi. Namun, Ir. Lukas Tersono Adi menawarkan cara alami mengatasi kencing batu tanpa operasi, yakni dengan konsumsi ramuan herbal.

Ir. Lukas Tersono Adi (42) adalah contoh hidup pengguna herbal dalam mengatasi gangguan batu ginjal alias kencing batu 5 tahun Lalu. Katanya, saat gangguan batu ginjal menyerang, ia merasakan pegal dan nyeri di pinggang bagian atas dan sering anyang-anyangan (rasa ingin buang air kecil terus-menerus).

Berdasar pengetahuannya soal tanaman obat, Lukas mengonsumsi kombinasi ramuan keji beling, kumis kucing, dan meniran. Hanya dalam beberapa bulan setelah secara rutin minum ramuan itu, penyakitnya tak kambuh lagi.

Pengalaman serupa dialami Dr. Johnny Sidhajatra S. (68), rekan sesama herbalis dan dokter yang pernah berpraktik di RS Fatmawati, Jakarta Selatan. Menurutnya, saat gangguan kencing batu menyerang, di sekitar penisnya terasa sakit sekali. Pegal dan kolik di daerah pinggang bagian atas juga tak henti menyerang.

Untunglah, setelah mencoba ramuan keji beling, kumis kucing, dan meniran selama 2 bulan, gangguan kencing batu itu sirna. Tak salah bila Lukas berkeinginan menularkan resep herbal untuk mengatasi gangguan batu batu ginjal kepada sesamanya

Batu ginjal, kata Lukas dapt tumbuh atau terbentuk di ginjal, saluran ginjal, kantong kemih atau saluran kantong kemih. Gejala umum yang sering terjadi pada penderita batu ginjal adalah nyeri pada pinggang bagian atas, anyang-anyangan, air kencing bercampur darah, kencing berpasir, rasa nyeri ketika buang air kecil.
Mengendap Lama

Gangguan batu ginjal terjadi akibat pola makan yang salah."Memasak sayur bayam dicampur wortel, jagung, oyong, mengakibatkan endapan garam yang berlebihan. Semestinya bayam dimasak secara tunggal, tak boleh dipadu dengan sayuran lain karena bisa menimbulkan batu di dalam organ ginjal," papar Lukas.

Jenis batu ginjal terdiri atas batu kalsium, batu oksalat, dan batu asam urat. Terjadinya proses endapan batu di ginjal berlangsung sejak usia 20 tahunan. Namun, gangguan baru akan terasa 10 tahun kemudian.

"Biasanya pasien batu ginjal yang datang ke klinik usianya di atas 40 tahun. Rata-rata mereka sudah berobat ke dokter, dan disarankan untuk operasi. Karena takut operasi, mereka mencari pengobatan afternatif," ungkapnya.

Lukas akan memberikan terapi herbal, panduan terapi jus, dan nasihat pola hidup yang benar. "Awalnya pasien yang datang enggan mengonsumsi ramuan herbal. Sebagian besar berujar terapi herbal terlalu lama proses penyembuhannya. Meski begitu setelah yakin akan manfaat dan khasiatnya, pasien jadi rutin dan tidak putus mengonsumsi ramuan yang saya berikan. Setelah dua kali minum biasanya sudah tidak merasakan sakit, sebagai bagian dari proses penyembuhan. Namun, ramuan harus tetap diminum hingga
kristal yang mengendap di ginjal keluar bersama urin," paparnya.

Rata-Rata 3 Bulan
Berobat pada Lukas, sederhana saja. Anda yang mengalami gejala batu ginjal, cukup berkonsultasi dengannya. Awalnya Lukas akan mengorek keterangan perihal gangguan yang dialami pasien. Selanjutnya, ia mendeteksi derajat keparahan dengan mengetok-ketok pinggang bagian atas dengan tangannya.

Bila terasa sakit, berarti pasien mengalami peradangan di ginjalnya. Pasien pun diminta mengeluarkan air seninya di kapas. "Bila di kapas itu terdapat butiran-butiran kristal, berarti pasien mempunyai endapan di ginjalnya. Endapan itulah yang mengakibatkan gangguan kencing batu," tuturnya.

Selanjutnya, hingga 3 bulan ke depan, Lukas menyarankan pasien untuk mengonsumsi ramuan keji beling, meniran, dan kumis kucing 3 kali sehari. Mengapa ketiga tanaman obat itu? Ketiga tanaman obat itu, menurutnya, sebagai tumbuhan obat yang ampuh mengatasi batu ginjal. Kandungan kimia keji beling adalah alkaloida, saponin, flavonoid, dan poliferol, yang berkhasiat sebagai diuretik atau peluruh air seni.

Kumis kucing mengandung orthosiphon glikosida, zat samak berupa sinensetin, saponin, sapofonin, garam kalium, dan myoinositol. Zat yang dikandung kumis kucing berkhasiat sebagai antiinflamasi dan juga peluruh air seni. Kumis kucing inilah yang bertugas sebagai penggelontor endapan yang ada di ginjal.

Sementara meniran mengandung zat filantin, hipofilantin, kalium, dammar, dan tannin. Zat yang ada di meniran berkhasiat sebagai ekspektoran, antibakteri, dan juga peluruh kencing.

Biasanya, kata pria murah senyum ini, antara 1-3 bulan akan terjadi penggelontoran endapan yang ada di ginjal bersama air seni. Endapan yang keluar berupa butiran-butiran halus mirip pasir atau kasar mirip biji padi.

Bila dalam rentang waktu 3 bulan tak lagi mengalami nyeri pinggang, pasien sudah tidak perlu lagi minum ramuan. Selanjunya ia menawarkan mereka kapsul Ekstrak Sambiloto untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Tersedia Kapsul
Pasien yang berobat kepadanya tak perlu susah-susah merebus atau membuat sendiri ramuan yang diresepkan. Lukas bersama rekannya sesama herbalis, yakni Dr. Johnny dan Dr. Paulus Halim, telah membuat ramuan untuk gangguan batu ginjal dalam bentuk kapsul yang diberi nama Naturenal, harganya Rp 70.000 isi 40 butir. Ramuan untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh namanya Ekstrak Sambiloto, sedangkan Naturic, yang terdiri atas ekstrak daun salam, daun sereh, dan kumis kucing, untuk gangguan asam urat dan rematik.

Bila Anda ingin mencoba sendiri meramu herbal untuk gangguan batu ginJal, resepnya masing-masing 20 gr tempuyung, tapak liman, dan kumis kucing direbus dengan 5 gelas air hingga menjadi 3 gelas. Minum ramuan ini 3 kali sehari, masing-masing 1 gelas.

Lukas juga menganjurkan pasien tetap mengasup makanan berserat dan buah yang bersifat diuretik, yakni semangka, pepaya, apel, wortel, tetapi menghindari sawi. Menurutnya, sawi banyak mengandung oksalat, bahan yang membuat terjadinya endapan di ginjal.

Lukas juga biasa menangani penderita asam urat dan rematik, gangguan pencernaan (lambung, lever, usus, anus), tumor, dan kanker. Biaya konsultasi Rp. 40.000.

Sumber: Senior