Banyak orang yang langsung putus asa ketika divonis terkena kanker. Seolah-olah penyakit yang satu ini tidak bisa disembuhkan. Padahal, jika berserah diri pada Yang Maha Kuasa dan terus berusaha untuk mengobati penyakitnya, maka penyakit ini dapat disembuhkan.

Salah cara yang bisa ditempuh adalah melalui Terapi Sinergi Alam. Di tempat ini penyakit yang mengganjal di tubuh Anda secara perlahan-lahan dapat disembuhkan. Obatnyapun hanya menggunakan ramuan tumbuh-tumbuhan atau lebih populer dikenal dengan herbal, harganya pun sangat terjangkau.

Sebut saja Erni (38) karyawati. Di payudaranya tumbuh benjolan yang berukuran kecil. Setelah diperhatikan, dalam waktu singkat benjolan itu membesar sebesar bakso. Jika diraba sangat keras dan kaku, seakan-akan berada di dalam selaput kapsul, sehingga tidak dapat bergeser. benjolan itu tumbuh di bagian atas payudara sebelah kiri. Erni takut terjadi apa-apa dengan benjolan tersebut.

Sementara itu, jika ia mengontrol penyakit ini kepada dokter atau pengobatan lain, ia tak mampu membayar biaya pengobatannya. Ia tahu bahwa pengobatan kanker tidaklah murah, karena harus menjalani penyinaran atau operasi. Akhirnya, ia memutuskan untuk pasrah dan benjolan pada payudaranya tersebut ia sembunyikan.

Melalui tayanhan sebuah televisi Erni mengetahui Yellia Mangan, ahli pengobatan herbal. Dari situlah mendapatkan obat herbal. Diantaranya daun mahkota dewa, jinten hitam, samboloto dan temu mangga.

Obat tersebut berupa kapsul dan harus diminum tiga kali setiap hari. Sepuluh hari kemudian, Yellia meminta agar Erni datang kembali. Betapa terkejutnya benjolan tersebut kempis dan mengecil.

Terapi Herbal
Apa itu terapi herbal? Menurut Yellia Mangan, terapi herbal merupakan penggunaan bahan-bahan yang berasal daru bagian tanaman dan untuk menunjukkan khasiat pengobatan. Herbal di sini harus digunakan secara keseluruhan bukan dipisah-pisahkan atau bukan hasil sintesa kimia. Dengan demikian secara trial and error telah teruji keamanan dan khasiatnya, sepanjang jumlah dan cara penggunaannya seperti apa yang dilakukan oleh para pendahulu kita.

Namun, untuk mendapatkan takaran atau dosis yang tepat, diperlukan pengujian farmakologik yang biasa disebut dengan istilah uji pralinik dan uji klinik.

Di Indonesia, pengobatan herbal masih dikelompokkan ke dalam pengobatan tradisional dan belum diterima di rumah sakit-rumah sakit yang masih menganut pengobatan konvensional barat.

Padahal menurut Yellia Mangan, tujuan penggunaan obat herbal ini sangat bagus dan sangat efektif. Obat ini mempunyai khasiat: pertama, untuk menjaga kesehatan dan menjaga kebugaran. Keduam untuk mencegah penyakit. Ketiga, untuk mengobati penyakit dan terakhir untuk memulihkan kesehatan.

Karena itulah, pengobatan dan pencegahan kanker sangat bagus dengan menggunakan obat herbal. Kanker yang diobati dengan tumbuhan obat kanker yang tidak dimungkinkan dilakukan tindakan pembedahan, kanker yang letaknya menyebar atau kanker yang tidak sensitif terhadap penyinaran. Pengobatan kanker dengan tumbuhan obat diaplikasikan pada kanker yang terdiagnosa dini, kanker yang telah mendapatkan tindakan pembedahan.

Cara pengobatan
Menurut Yellia Mangan yang berusia 50 tahun ini, jika ingin berobat, sehari sebelumnya diharapkan agar pasien menghubunginya. Untuk pasien baru, sebelum pengobatan diharapkan berkonsultasi terlebih dahulu.
Keluhkan penyakit Anda dengan benar. Selanjutnya, ahli terapi herbal ini akan membuang energi kotor yang terkandung dalam diri pasien.

Pembuangan tersebut dilakukan dengan tenaga prana. Melalui tangan kanannya, Yellia akan mengetahui kondosi pasien yang sebenarnya, apakah penyakit kanker di dalam tubuh pasien tersebut berbahaya atau tidak.

Setelah mengetahui penyakit yang mengendap di dalam tubuh pasien, barulah Yellia akan memberikan pengobatan herbal. Ia menyodorkan beberapa obat herbal diantaranya, jombang, buah merah, tulang rawan ikan hiu, jali, bidara upas dan masih banyak obat herbal yang lainnya.

Ramuan herbal tersebut berbentuk kapsul. Herbal ini dapat diminum sesuai dengan penyakit yang diderita si pasien, bisa tiga kali sehari satu kapsul atau bisa juga tiga kali sehari dua kapsul.

Biasanya, Yellia memberikan herbal kepada pasien untuk jangka waktu satu bulan setengah. Selama satu bulan setengah ini pasien diharapkan kembali. Yellia ingin mengetahui perkembangan selanjutnya.

Jika perkembangannya membaik, ia akan mengurangi pemberian herbal secara sedikit demi sedikit. Berdasarkan pengalamannya, dalam kurun waktu tersebut, si pasien mulai membaik. Misalkan, pasien yang tubuhnya merasa sakit menjadi tidak sakit lagi.

Masih menurut Yellia, obat herbal ini harus diminum sedikitnya selama 3 bulan. Ramuan ini juga dapat diminum setelah menjalani radiasi. Hal ini dimaksudkan disamping mencegah efek samping seperti pusing dan mual juga untuk memusnahkan sel-sel kanker yang mungkin masih tertinggal. Sementara itu jika menjalani pengobatan dengan kemoterapi, ramuan diminum setelah satu hingga dua minggu sejak kemoterapi tersebut. Jika dokter memberikan obat, ramuan sebaiknya diminum dua jam sebelum atau setelah mengonsumsi obat dari dokter.

Lebih lanjut Yellia mengatakan, kini, pasiennya bisa dipastikan 99,98% adalah wanita yang berusia subur, 30-58 tahun. Sedangkan, untuk pasien pria bisa dikatakan tidak ada. Pasien wanita tersebut rata-rata terserang kanker maupun tumor. Mengenai biaya, jika ada orang yang tidak mampu, ia akan menolong. Tetapi jika pasien dari keluarga berada, ia akan berlakukan tarif, cukup sekali bayar Rp100 ribu. Sedangkan untuk obat herbalnya sangat bervariasi. Perlu diingat herbal di sini tidak mempunyai efek samping.

Sumber: Tabloid Ibu Anak