Aura adalah medan energi yang mengelilingi tubuh kita. Bagi yang bisa melihat, aura memiliki warna yang terdiri dari 7 warna pelangi, yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu. Untuk melihat aura tubuh seseorang, bisa dilihat dengan menggunakan foto kirlian atau scan aura video.

Orang yang sedang sakit, aura tubuhnya seringkali menjadi tidak seimbang dan perlu diperbaiki. Jadi, warna yang seharusnya merah menjadi kurang merah. Atau yang seharusnya menjadi hijau menjadi kurang hijau, dengan memberikan warna di tempat yang kekurangan, akan kembali terjadi keseimbangan yang akhirnya membantu dalam proses pengobatan.

Terapi warna, ternyata tidak terbatas untuk membantu pengobatan saja. Penggunaan warna orange sebagai dekorasi sebuah kafe atau restoran tidak sekedar memberikan penampilan ceria, tetapi juga untuk menambah nafsu makan para pengunjung.

Pada tahun 980-1037, Avicenna, seorang dokter dari Arab menjelaskan pentingnya warna dalam diagnosa dan pengobatan penyakit. Menurutnya, tanda-tanda penyakit dalam tubuh bisa dikenali dari warnanya.

Ia juga menggunakan warna untuk terapi. Menurutnya, warna merah akan memperlancar sirkulasi darah, warna biru dan putih memperlambat sirkulasi darah sedangkan warna kuning meredakan nyeri dan peradangan.

Di awal abad ke-20, terapi warna mulai diteliti secara ilmiah dan mulai banyak digunakan. Max Luscher, mantan dosen psikologi dari Basle University menegaskan bahwa warna yang dipilih seseorang bisa menunjukkan kondisi pikiran atau ketidakseimbangan kelenjar dalam tubuhnya. Karena itu, bisa dijadikan dasar untuk diagnosa secara fisik maupun psikis.

Tahun 1990, para ilmuwan melaporkan dalam pertemuan tahunan American Association for Advancement of Science, mngenai keberhasilan penggunaan cahaya biru dalam mengatasi berbagai masalah psikologi, termasuk kecanduan obat-obatan, gangguan makan, impotensi dan depresi.

Kemudian ditemukan pula bahwa cahaya merah ternyata efektif untuk mengatasi migren dan kanker. Lama kelamaan, terapi warna pun diterima secara luas sebagai alat terapi dengan berbagai penggunaan yang bersifat medis.