HAMPIR semua insan menyatakan, istilah pelet pastilah bernuansa negatif. Sebab, ada unsur pemaksaan secara halus. “Itu pendapat konyol, karena keliru menafsirkan manfaat pelet dengan benar”, kilah Ki Wirosekti, ahli pelet yang menyatakan, kiprahnya tetap mengacu pada ketuhanan.
Sebagai paranormal yang buka praktik di dusun Grenjeng, Purwomartani, Kalasan Sleman, dikemasnya minyak pelet multifungsi yang bermanfaat untuk menyelesaikan problem rumahtangga, masalah jodoh, karier, rezeki dan lainnya. Medium itu merupakan prasarana menanam doa dan getaran alam, bukan mantra yang bernuansa pemaksaan.
Artinya, ketika kliennya menggunakan minyak pelet, frekuensinya bertambah luas dan besar. Sehingga, berbagai keperluan dapat dicapai karena pertolongan Allah swt. Ketika menggunakan minyak itu, sama halnya dengan memanfaatkan kekuatan doa.
Aura asmara memancar, sehingga lawan jenis akan tertarik dengan penyesuaian frekuensinya. Juga, suami isteri menjadi harmonis karena keselarasan aura. Bahkan, rezeki lancar dan karier melejit berkat kekuatan getaran yang muncul dari pemakai minyak pelet itu.
sumber : minggupagi.com
0 Responses to "Pelet, Bukan Tindakan Negatif"