Hidup selalu "dikejar" tuntutan pekerjaan. Senewen, frustrasi, duh, pokoknya stres. Lalu, bagaimana agar bisa berdamai dengan stres?
Banyak faktor yang menyebabkan stres. Menurut Reza Gunawan, praktisi penyembuhan holistik, stres sebenarnya disebabkan oleh penyesalan, rasa bersalah, dendam, serta ada rasa tak rela. "Perasaan cemas, ketakutan, serta harapan yang tidak realistis juga menyebabkan kita stres," ujarnya.
Dampak dari stres tak hanya memengaruhi emosi saja, lho, tapi juga kesehatan fisik. Itu sebabnya, stres sering disebut sebagai the silent killer. Oleh karena itu, bila stres sudah menghampiri, kita perlu mengelolanya agar tidak berakibat negatif. Caranya, menurut Reza, adalah dengan hidup di saat ini.
"Cobalah untuk hidup di sini-kini. Bebaskan diri dari penjara pikiran kenangan dan khayalan, yaitu pikiran akan masa lalu dan kekhawatiran akan masa depan. Yang kita hadapi adalah hari ini, saat ini," kata pendiri True Nature Holistic Healing ini.
Agar perhatian kita bisa berada di "sini-kini", cara untuk mencapainya, terang Reza, adalah dengan bernapas. "Ada metode napas 478 untuk rileks," katanya. Metode ini, imbuh Reza, banyak dipakai oleh praktisi kesehatan sebagai pengganti obat penenang.
Pertama, pejamkan kedua mata, kemudian hirup napas melalui hidung dengan lembut sebanyak empat hitungan dalam hati. Tahan napas selama tujuh hitungan. Ketika menahan napas, seluruh tubuh tetap rileks. Kemudian, hembuskan napas melalui mulut selama 8 hitungan dengan membisikkan bunyi "HA" dari mulut. Lakukan beberapa kali dalam hitungan yang teratur.
Bagaimana jika masalahnya terlalu besar dan hati masih tetap belum plong, meski sudah berlatih napas? Ada tahapan lagi untuk melepas stres. Langkah pertama adalah tentukan skala stres Anda terhadap masalah tertentu dengan angka 0-10.
Langkah kedua, pikirkan salah satu masalah yang paling membuat Anda stres. Lalu pejamkan mata dan sentuh dahi Anda (sedikit di atas alis). Rasakan hati Anda, tetaplah bernapas, dan tunggu hingga denyutnya merata. Ketika pikiran Anda mulai melayang dan hati lebih ringan, maka Anda sudah selesai.
Sumber : kompas
0 Responses to "Menanggulangi Stres"