Apakah Anda sulit memejamkan mata meski lampu kamar sudah dimatikan dan jarum jam menunjukkan pukul 02.00 dini hari? Anda tidak sendirian. Penelitian yang dilakukan oleh Center for Disease Control and Prevention, AS, menunjukkan, 30 persen populasi masyarakat mengalami gangguan tidur.

Untuk memperbaiki sel-sel yang rusak, tubuh kita membutuhkan tidur yang sehat, yakni 7-9 jam setiap hari. Lingkaran hitam di sekitar mata dan wajah yang kusut merupakan tanda bahwa Anda memerlukan waktu istirahat lebih banyak. Selain membuat tubuh lesu, penelitian terbaru juga menunjukkan orang yang kurang tidur cenderung lebih gemuk dibanding mereka yang tidurnya cukup.

Agar mata Anda lebih mudah diajak terpejam di malam hari, lakukan ritual berikut ini:

-         Snack sebelum tidur
Menurut Joy Bauer, ahli gizi, mengonsumsi makanan kecil satu atau dua jam sebelum tidur akan merangsang otak memproduksi hormon serotonin sehingga kantuk cepat datang. Hindari snack yang terlalu manis, pilih snack dalam jumlah kecil dan mengandung sedikit protein atau karbohidrat.

-         Udara sejuk
Menjaga agar udara di kamar tidur tetap sejuk bisa membantu tubuh lebih rileks sehingga Anda pun tidur lebih nyenyak. Demikian saran yang disampaikan Sara Mednick, penulis buku Take a Nap! Change Your Life.

-         Matikan lampu
Cahaya terang dari lampu bisa menghambat dikeluarkannya hormon melatonin sehingga kita akan tetap terjaga walau pun hari sudah gelap. Selain lampu, jauhkan alat elektronik atau gadget yang mengeluarkan cahaya, meski sedikit, seperti ponsel, jam digital, atau komputer.

-          Tak perlu alarm
Dalam kondisi normal, sebenarnya kita tak membutuhkan alarm karena pada dasarnya mata kita secara spontan akan terbuka di pagi hari pada waktu yang sama setiap harinya. "Suara alarm yang membangunkan kita dari tidur, terlalu berlebihan untuk transisi otak dan tubuh," kata Mednick. Sebagai ganti suara alarm yang kencang, pilih jam alarm yang memiliki bunyi bertingkat dan tak terlalu keras.

-          Jadwal tidur
Gangguan tidur memang bisa terjadi karena kesibukan dan stres yang dialami setiap hari. Namun, lebih banyak lagi terjadi karena kita tak punya jadwal tidur yang tetap. Di akhir pekan kita baru tertidur tengah malam dan bangun menjelang siang. "Miliki jam tidur yang tetap dan lakukan 7 hari seminggu agar tubuh punya pola dan ritme yang tetap," kata Michael Thorpy, direktur Sleep Wake Disorder Center, New York City, AS.

Selamat menikmati tidur.

Sumber : kompas