Perempuan yang sedang hamil kerap merasa stres atau depresi atas kehamilannya. Akupuntur bisa dijadikan alternatif untuk mengatasi depresi pada perempuan yang sedang hamil.
Sebuah penelitian menemukan perempuan hamil yang melakukan akupuntur lebih banyak mendapatkan manfaat dibandingkan perempuan hamil yang hanya mendapatkan pengobatan palsu atau pijat biasa.
Sebanyak dua pertiga perempuan yang melakukan akupuntur melaporkan adanya peningkatan yang signifikan dari berkurangnya gejala yang timbul dibandingkan dengan parawatan lain.
Studi ini melibatkan 150 perempuan hamil yang mengalami depresi, studi ini dilakukan oleh tim dari Stanford University School of Medicine, California.

Peneliti mengungkapkan depresi atau stres yang terjadi selama hamil bisa menyebabkan komplikasi serius jika tidak ditangani dengan baik. Sedangkan ibu hamil tidak boleh mengonsumsi sembarang obat karena takut berefek pada janinnya. Hasil penelitian ini telah dilaporkan dalam jurnal Obstetrics & Gynaecology.

"Karena ada kekhawatiran mengenai efek samping jika mengonsumsi obat-obatan, maka penting untuk mencari alternatif lain. Pengobatan akupuntur bisa menjadi perawatan yang layak selama kehamilan," ujar ketua penelitian Dr Rachel Manber, profesor psikiatri dan ilmu perilaku, seperti dikutip dari Telegraph.
Sekitar 14 persen perempuan mengalami depresi atau stres saat hamil atau setelah melahirkan. Diperkirakan adanya hormon tambahan selama hamil memainkan peran dalam kondisi ini, depresi atau stres muncul akibat adanya perubahan-perubahan besar yang dialami si ibu.
"Pengobatan untuk depresi selama kehamilan sangat penting, sehingga perempuan ini dapat mempertahankan hidupnya dan dapat merawat dirinya sendiri, janin yang dikandung dan anaknya nanti," ujar Dr Deirdre Lyell, asisten profesor kebidanan dan kandungan.
Dr Lyell menambahkan kemungkinan tidak setiap perawatan tepat bagi semua orang, tetapi akupuntur harus dipertimbangkan sebagai salah satu pilihan bagi ibu hamil yang mengalami depresi atau stres.
Sumber : detik health