Peneliti menciptakan obat berbentuk permen yang bisa melawan semua jenis flu, termasuk flu biasa, flu burung bahkan flu babi (H1N1). Cukup mengonsumsi obat lozenges itu sebelum makan atau pada saat gejala sakit mulai menyerang, dengan cepat tubuh bisa sehat lagi. Obat ini juga diklaim bisa menggantikan vaksin.

Permen yang memiliki rasa manis serta lumer di mulut itu memiliki bermacam-macam fungsi seperti mengurangi pilek, mencegah infeksi dan juga asma. Obat lozenges yang diberi nama Veldona lozenge itu mengandung zat interferon alpha dalam jumlah kecil yang ditemukan 50 tahun lalu dan disebut sebagai 'Crown jewel of Virology'.

Interferon alpha adalah protein alami yang diproduksi tubuh saat diserang virus. Ketika permen lozenges melumer di mulut, protein akan dilepaskan dan sistem imun akan bertindak sebagai pelawan virus.

Professor Manfred Beilharz telah melakukan studi selama 15 tahun dan mengatakan ini adalah obat pertama yang langsung mencegah penyebaran infeksi akibat virus. Dalam studi sebelumnya yang ia lakukan pada tikus percobaan terbukti bahwa Interferon alpha dalam dosis kecil bisa membunuh virus flu mematikan.

Percobaan pada manusia dilakukan pada 200 orang dewasa di Australia Barat. Setengah partisipan diberi lozenges sehari sekali sebelum sarapan dan setengahnya lagi diberi lozenges plasebo (tidak mengandung apa-apa).

Jika percobaan pada manusia terbukti berhasil maka dalam waktu 2-3 tahun lagi obat itu akan masuk ke farmasi. "Harapan kami adalah obat ini bisa dijual di seluruh dunia karena terbukti ampuh melawan virus, tidak memiliki efek samping dan lebih murah dari obat-obatan anti flu lainnya," kata Profesor Beilharz dari University of Western Australia, Perth seperti dikutip dari Dailymail.

Berbeda dengan vaksin yang berbeda-beda untuk setiap strain virus, obat Veldona lozenge ini bisa melawan semua jenis virus karena kerja interferon alpha yang bisa meningkatkan sistem imun tubuh tanpa mengenal jenis virus.

Interferon alpha pernah digunakan oleh orang Rusia untuk melawan flu pada saat perang dingin berlangsung. Kini percobaan pada manusia masih dilakukan peneliti dan jika obat tersebut terbukti ampuh melawan semua jenis flu yang ada, mungkin vaksin tidak diperlukan lagi.(fah/ir)

Sumber : detik health