Lagi-lagi ini peringatan bagi yang suka asin-asin. Apalagi jika memiliki riwayat penyakit jantung dan tekanan darah tinggi. Sebab tingginya kadar garam dalam tubuh, bisa berdampak pada tingginya potensi terkena penyakit jantung atau stroke.

Hasil penelitian terbaru mengenai dampak garam terhadap kesehatan manusia menunjukkan seseorang yang mampu mengurangi kadar garam dalam tubuhnya secara drastis ternyata juga dapat mengurangi risiko stroke atau serangan jantung. Demikian sebagaimana dilansir kantor berita AFP.

Kesimpulan tersebut berasal dari uji coba yang dilakukan pada tahun 1990 terhadap kebiasaan hidup sehat terhadap 3.000 orang dewasa yang berusia antara 30 hingga 54 tahun. Mereka yang diuji umumnya adalah yang terdiagnosa sebagai pra-hipertensi, artinya memiliki gejala tekanan darah tinggi.

Penelitian dilakukan melalui metode dimana para relawan tersebut diminta memilih antara mengurangi kadar garam sebanyak 25-35 persen atau tidak melakukan sama sekali di bawah pengawasan lembaga penelitian kesehatan tersebut. Setelah 10 hingga 15 tahun kemudian, terjadi perkembangan yang cukup signifikan.

Hasilnya, mereka yang mengurangi konsumsi kadar garam dapat mengurangi hingga 25 persen masalah jantung daripada mereka yang tidak melakukan diet konsumsi berkadar garam sama sekali. Bahkan angka rata-rata kematian mereka yang mengurangi konsumsi berkadar garam lebih rendah 20 persen.

Hasil penelitian tersebut dirilis secara online oleh British Medical Journal pada Kamis (19/4/2007). Penelitian tersebut diketuai oleh Nancy Cook, dari Harvard Medical Hospital, Massachusets. Di Barat, penyakit jantung (cardiovascular) menjadi penyebab kematian paling tinggi.

Pada penelitian serupa sebelumnya, menunjukkan pengurangan kadar garam dapat memperkecil tekanan darah, tapi hal tersebut masih membutuhkan studi yang panjang dan luas untuk sampai pada kesimpulan bahwa mengurangi kadar garam dapat berdampak pada hipertensi.

sumber : detik.com